Mendampingi Perempuan Terdampak Ekstremisme: Suara untuk Penyembuhan dan Pemberdayaan

Di jaman yang semakin kompleks saat ini, problem ekstremisme dalam bentuk kekerasan adalah salah satu problem masyarakat terbesar. Sering di balik narasi tentang terorisme, ada kisah-kisah tentang perempuan. Salah satu cerita muncul dalam salah satu podcast WGWC tentang pendampingan perempuan yang terdampak oleh ekstremisme. Ektrimisme secara non-judgmental dan memberikan ruang untuk penyembuhan melalui suatu komunitas, pendampingan psikologis dan aktivisme. Dalam lingkaran ekstremisme kekerasan, perempuan sering berperan sebagai korban dan/atau aktor. Contoh kelompok yang sangat merasakan beban ini termasuk ibu yang putranya telah dihukum di bawah tindakan anti-terorisme. Podcast ini menunjukan bagaimana pengalaman para perempuan dalam situasi tersebut dan bagaimana kita bisa membantu mereka. Berikut beberapa point penting yang penulis dapat dari poscast WGWC sesi “Seni Menjadi Pendamping: Mendengar dan Tidak Menghakimi” 

 

Mendampingi Perempuan Terdampak Ekstremisme: Suara untuk Penyembuhan dan Pemberdayaan

Program Pemberdayaan Diri untuk Perempuan 

Salah satu fokus pembicaraan dalam podcasts adalah program pemberdayaan diri pada perempuan, terutama kepada mantan terpidana. Beberapa pertanyaan dilakukan terhadap mereka dengan metode ‘river of life’ yakni mendeskripsikan perjalanan hidup mereka sebagai refleksi atas moment bahagia, seperti waktu pernikahan dan kelahiran anak. Tak hanya itu, merekajuga diminta untuk mengingat segala halangan yang dialami oleh perempuan-perempuan tersebut selama menjalani hidupnya. Dengan kesempatan berbagi kisah, perempuan mendapatkan kekuatan untuk lebih kuat dan membangun suatu jaringan yang kuat.

Dalam konteks ekstremisme, banyak perempuan merasa terisolasi dan tidak memiliki tempat untuk berbagi perasaan mereka. Maka mendengarkan tanpa menghakimi menjadi alat penting untuk korban. Melalui sesi konseling kelompok, pendamping berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, di mana perempuan dapat berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut dihakimi. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam proses penyembuhan.

Dalam hal ini pula keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung perempuan-perempuan yang terdampak ekstremisme. Podcast ini juga membahas bagaimana orang tua, terutamanya ibu, berinteraksi dengan anak-anak mereka dalam konteks yang sensitif seperti terorisme. Meski ada ketakutan yang muncul saat mendengar kata ‘terorisme’, banyak ibu tetap menjalani kehidupan normal dan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Itu menunjukkan bahwa meski situasinya sulit, cinta dan dukungan keluarga tetap menjadi fondasi yang kuat.

 

Pendampingan: Tantangan dan Prestasi

Berjalan dalam proses mendampingi kelompok wanita, ada beberapa jenis tantangan, seperti isu stigma sosial, terbatasnya pendanaan, dan tentunya penolakan lebih banyak peserta, meski permintaan tinggi. Banyak organisasi yang menjalankan program semacam itu sering merasa dalam posisi terpaksa untuk menolak lebih dari yang dapat diterima. Namun, semua testimoni peserta sebelumnya membantu meningkatkan reputasi organisasi sebagai institusi independen yang dapat dipercaya. Podcast ini juga menegaskan bahwa program ketahanan keluarga adalah salah satu cara untuk mendukung anak-anak dan orang tua menghadapi tantangan. Trauma yang dialami anak-anak akibat penangkapan orang tua mereka dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang tepat agar mereka dapat mengatasi pengalaman sulit ini.

Mendampingi perempuan yang terdampak ekstremisme adalah tugas yang mulia dan penting. Melalui mendengarkan tanpa menghakimi, memberikan ruang untuk penyembuhan emosional, dan mendorong pemberdayaan melalui komunitas, kita dapat membantu mereka menemukan kembali kekuatan dalam diri mereka. Podcast ini berusaha untuk menjadi suara bagi perempuan-perempuan ini, memberikan mereka platform untuk berbagi cerita dan pengalaman, serta membangun jaringan dukungan yang kuat. Dengan memahami dan mendukung mereka, kita dapat berkontribusi pada upaya pencegahan ekstremisme kekerasan dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya

Penulis

Opini

Di sini kita membahas topik terkini tentang perempuan dan upaya bina damai, ingin bergabung dalam diskusi? Kirim opini Anda ke sini!

Scroll to Top