Pendekatan sosial melalui musyawarah dan tidak main hakim sendiri adalah satu contoh reintegrasi sosial yang seringkali terjadi dalam kehidupan kita. Menyakinkan eksnarapidana terorisme bahwa kehidupan akan terus berlanjut dan tidak perlu khawatir untuk melakukan hal lumrah seperti mengerjakan hobi, mencari pekerjaan, dan melakukan gotong royong bersama masyarakat. Namun, karena adanya dorongan pikiran yang membuat Ketidakpercayaan dalam diri maka para eks napiter lebih baik mengasingkan diri, karena tidak adanya empati dari masyarakat. Karena empati belum ada, maka tidak adanya komunikasi terbangun, tidak bisa merangkul.
Reintegrasi sosial sebagai upaya membangun kembali kepercayaan setelah terjadinya disintegrasi sosial, harus dilakukan pendampingan dan belajar untuk membangun kepercayaan diri. Disintegrasi sosial terjadi karena setelah konflik dalam diri maupun diluar diri karena adanya perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang menimbulkan konflik tidak terkendali. Hal itu membuat mereka dikucilkan, tidak disegani, merasa harus mengurungkan diri karena tidak adanya masyarakat yang peduli.

Empati salah satu keharusan di dalam reintegrasi sosial. salah satu yayasan yang bergerak dalam peran membantu eks napiter dalam berhubungan baik dengan lingkungan adalah Yayasan Empatiku. Yayasan ini membangun empati kepada eks napiter dalam reintegrasi sosial, kegiatan ini dilakukan oleh para perempuan dalam mendukung hubungan baik dalam mendampingi eks napiter.
Salah satu anak dari eks napiter ada yang berkebutuhan khusus di daerah Depok, Jawa Barat, mengingat bahwa Jawa Barat adalah salah satu kota yang tanda merah karena banyaknya kasus ekstrimisme dan Yayasan Empatiku memberikan dukungan datang kepada keluarga untuk membantu mendampingi ke sekolah agar bisa diterima dengan baik, dan hasilnya sekolah peduli dan tidak memandang latar belakang keluarga. Pihak Yayasanku melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dan memberitahukan bahwa anak yang didaftarkan adalah dari keluarga eks napiter yang perlu untuk mengambil hak nya bahwa anak perlu di bangku pendidikan, apapun yang terjadi, harus terus didampingi. Hal itu adalah salah satu contoh kepedulian para perempuan mendalami kasus reintegrasi sosial bidang pendidikan, dan contoh reintegrasi sosial yang berhasil. Adanya dukungan dan tidak membatasi keluarga eks napiter untuk terus hidup agar memberikan dampak positif kepada masa depannya.
Bagaimana jika reintegrasi sosial belum dilakukan? Maka akan terjadinya pergesekan kesenjangan sosial dalam menerima perbedaan. contoh kasus nya adalah di Depok, Jawa Barat. Salah satu keluarga ingin menyekolahkan anaknya di sekolah terdekat, namun ditolak oleh pihak sekolah dan warga karena anak narapidana terorisme. Hal itu membuat mereka ingin pindah rumah dan sekolah agar bisa sekolah dengan layak. Keluarga tersebut tentunya tidak menceritakan bahwa dirinya memiliki anggota keluarga yang terlibat terorisme, agar bisa diberikan tempat di masyarakat yang nyaman. Namun, tetap saja penolakan ada, karena mengetahui bahwa keluarga tersebut adalah salah satu anggota dari narapidana terorisme.
Karena adanya penolakan tersebut, mereka tetap hidup dilingkungan yang tidak aman bagi mereka. Merasa terancam, dikucilkan, dan tekanan sosial yang menjadikan mereka selalu diawasi oleh masyarakat. Empatiku lembaga yang memberikan pendampingan mendengar hal tersebut lalu dilakukan pendampingan oleh para tokoh perempuan. Karena keterlibatan perempuan di dalam suatu organisasi akan berjalan dengan baik. Kesungguhan hati dalam melakukan pemecahan masalah, dilakukannya dialog bersama masyarakat yang bertujuan untuk memahami, mendengarkan, dan merangkul orang lain. Proses dialog tersebut melibatkan masyarakat dan pihak keluarga salah satunya perempuan terjadi dengan baik. yang akhirnya mereka diterima oleh masyarakat.
Pendekatan dialog ini salah satu hal penting bagian dari panggilan kemanusiaan dalam memberikan pemahaman reintegrasi sosial. Keterlibatan tokoh perempuan sangat penting dan harus terlibat, karena keterlibatan perempuan lebih didengar dan lebih berempati dalam melakukan komunikasi dan tokoh kualitas perempuan memberikan dampak positif dan bisa memberikan wadah emosi yang bisa diatur dengan baik.