29 C
Jakarta
Kamis, 12 Desember 2024

Nyadran : Upaya Menjaga Kerukunan dan Melestarikan Budaya Lokal

Tradisi Sadranan sepertinya masih berkembang di Pulau Jawa. Namanya pun beragam, di Temanggung Sadranan disebut sebagai Nyadran. Bahkan menjadi inovasi masyarakat dalam pengelolaan pariwisata setempat. Namanya, menjadi Nyadran Perdamaian merupakan sebuah tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Dusun Krecek dan Gletuk, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Tradisi ini telah berlangsung sejak puluhan tahun silam dan bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur sekaligus sebagai wujud kerukunan antar pemeluk agama.

Tradisi Nyadran Perdamaian bukan agenda bersih-bersih makam dan makan bersama dengan tetangga. Nyadran Perdamaian menjadi agenda untuk melestarikan tradisi yang ada di masyarakat. Selain itu, Nyadran Perdamaian mendorong agar kelompok perempuan bisa turut serta ambil bagian keseluruhan agenda. Pada 2022, Ketua Panitia Nyadran Perdamaian diketuai oleh perempuan. Artinya, perempuan tidak hanya menyiapkan makanan saja.

Partisipasi Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi
Nyadran Perdamaian telah meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini tidak hanya membantu menjaga tradisi, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Masyarakat dapat menjual produk-produk lokal seperti kopi dan gula kepada tamu-tamu yang datang.

Dalam agenda WGWC Talk Seri 31 yang mengambil tema “Perempuan, Tradisi Sadranan, dan Toleransi: Cerita Desa Cluntang Merawat Keharmonisan Komunitas” salah satu narasumber Masthuriyah Sa’dan yang merupakan peneliti dan penulis isu-isu keberagaman dan etnologi feminis ada empat nilai yang ada dalam tradisi Sadranan. Nilai-nilai tersebut adalah

1. Nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan
Tradisi sadranan melibatkan seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi sadranan merupakan sarana untuk mempererat kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat.
2. Nilai-nilai toleransi dan keberagaman
Tradisi sadranan menyatukan masyarakat Kluntang yang memiliki latar belakang agama yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi sadranan merupakan wujud toleransi dan keberagaman yang ada di masyarakat
3. Nilai-nilai spiritualitas
Tradisi sadranan diisi dengan kegiatan doa bersama untuk mendoakan arwah leluhur. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi sadranan merupakan wujud spiritualitas masyarakat Kluntang yang menghormati leluhur dan alam semesta.
4. Nilai-nilai kearifan lokal
Tradisi sadranan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Kluntang. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya Perempuan dalam Tradisi Sadranan
Dalam kesempatan tersebut, Masthuriyah Sa’dan juga menyampaikan bahwa peran perempuan dalam tradisi sadranan sangat penting. Perempuan berperan sebagai pawang budaya yang menyiapkan perlengkapan upacara sadranan. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki keterikatan yang kuat dengan alam dan leluhur. Untuk menjaga kelestarian tradisi sadranan. Baik dilakukan oleh masyarakat hingga pemerintah.

Dalam tradisi Sadranan, perlu dibangun pentingnya tradisi sadranan. Masyarakat perlu menyadari bahwa tradisi sadranan merupakan bagian dari identitas budaya mereka. Sehingga, masyarakat akan merasa rugi jika meninggalkan tradisi Sadranan. Tradisi Sadranan yang dilakukan di Desa Cluntang, melibatkan banyak pihak. Kelompok-kelompok minoritas lainnya diterima dengan baik. Salah satunya, kelompok transpuan.

Terlibatnya Kelompok Minoritas
Biasanya, dalam banyak kondisi, transpuan seringkali mendapat bullying. Namun, dalam tradisi Sadranan yang digelar di Desa Cluntang, kelompok tersebut diterima dan duduk berdampingan dengan masyarakat. Selain itu, perlu juga mendorong peran perempuan dalam melestarikan tradisi sadranan. Perempuan memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi sadranan.

Selain itu, dalam tradisi Sadranan perlu juga melakukan kajian dan penelitian tentang tradisi sadranan. Kajian dan penelitian dapat membantu untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi sadranan. Tradisi sadranan merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Tradisi ini memiliki nilai-nilai penting yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak perlu berkontribusi untuk menjaga kelestarian tradisi sadranan.

TERBARU

Konten Terkait