29 C
Jakarta
Kamis, 12 Desember 2024

DASPR Fasilitasi Field Visit FOSPETA

Jakarta – Division for Applied Social Psychology Research (DASPR) gelar field visit di Jakarta, Sabtu (18 November 2023). Agenda ini memiliki dua tujuan, yaitu untuk mengenalkan FOSPETA sebagai lembaga istri dan keluarga perempuan mantan napiter kepada penerima manfaat Program Resiliensi Keluarga 2021. Serta. mengenali kebutuhan penerima manfaat Program Resiliensi Keluarga 2021 yang dimiliki untuk memaksimalkan potensi yang ada. Hal tersebut diungkap oleh Peneliti dan Pekerja Sosial DASPR, Erni Kurniati.

”FOSPETA (Forum Support Perempuan Tangguh) digagas untuk mengembangkan resiliensi keluarga napiter dan saling mendukung satu sama lain melalui kegiatan bersama yang positif dan bermanfaat,” terangnya, paska agenda.

Diungkap olehnya, untuk pertemuan di Jakarta dilakukan dengan peserta yang mana para suaminya melakukan terorisme sebelum adanya ISIS. Sehingga, para suami melakukan terror pada tahun 2000. Dari informasi yang dihimpun, dibentuknya FOSPETA berawal dari Program Resiliensi Keluarga merupakan program pemberdayaan psikologis, sosial, finansial, dan ideologi yang dilakukan oleh DASPR sejak 2016, lalu. Program tersebut sengaja menyasar istri dan anggota perempuan (ibu dan anak) napiter, mantan napiter, returni, dan deportan.

”Dulu peserta yang ikut hanya 74 orang. Dengan agenda pemberdayaan lokakarya dan kunjungan ke rumah penerima manfaat. Sesuai namanya, program ini bertujuan untuk membantu para peserta agar menjadi resilien atau tangguh dalam menghadapi situasi sulit,” ungkapnya.

Para istri dan anak ini, tekannya perlu menjalani hidup dengan keadaan suami atau anggota keluarga mereka yang terlibat dalam pusaran ekstremisme kekerasan. Saat suami atau anggota keluarga mereka ditangkap dan ditahan, di saat yang bersamaan situasi berubah secara drastic. Secara tidak langsung para istri dan anak terkena stres dan bingung dalam menjalani kehidupan selanjutnya mereka kerap mendapatkan pengucilan dan tekanan psikologis dari keluarga besar hingga masyarakat di sekitar.

Belum lagi, tambahnya, tekanan ekonomi karena pencari nafkah utama ditangkap dan keadaan ekonomi keluarga pun menjadi tidak stabil. Kemudian, pada 2021 DASPR bersama Working Group on Women and C/PVE (WGWC) melanjutkan program ini dengan elaborasi aktivitas dan peserta yang berbeda. Intervensi ini dilakukan kepada istri dan keluarga perempuan (anak dan ibu) mantan napiter dan napiter di wilayah Jawa Barat khususnya Bandung dan Bogor dengan total 30 peserta.

”Mulai terbentuk organisasi FOSPETA di tahun 2023. Organisasi menjadia harapan baru agara para istri dan anak semakin resilien,” pungkasnya.

TERBARU

Konten Terkait