Virus ekstrimisme bisa menjangkit siapa saja, baik dari kalangan akademisi, ibu rumah tangga, mahasiswa dan bahkan anak-anak sekalipun. Sebelum virus tersebut semakin menular, maka perlu untuk segera disembuhkan atau bahkan diamputasi.
Seseorang yang sedang terjangkit visrus ekstrimisme juga menunjukkan gejala yang beermacam-macam. Ada yang tiba-tiba menunjukkan perubahan yang mencolok, namun ada juga yang berusaha menebarkan virus dengan cara yang soft. Cara kedua ini yang lebih menakutkan, karena ia terus bergerak dalam senyap sehingga sulit dideteksi.
Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui apa saja tanda-tanda seseorang terjangkit virus ekstrimisme. Dikutib dari buku Panduan Mengenai Tanda Peringatan Diri Ekstrimisme Kekerasan yang ditulis oleh Mira Kusumarini, dkk, beginilah tanda-tanda peringatan dini ekstrimisme kekerasan yang harus diwaspadai bersama.
3 Tanda Seseorang Terjangkit Virus Ekstrimisme
Tanda yang paling terlihat adalah adanya perubahan sikap dan perilaku baik berupa perkataan, tulisan, maupun perilaku. Jika 3 tanda sebagaimana disebutkan dalam artikel ini ditemukan pada orang-orang disekeliling kita, maka harus segera diambil langkah yang tegas. Adapun ketiga tanda tersebut antara lain;
Pertama, perubahan perilaku yang berhubungan dengan ideologi. Fanatisme terhadap ideologi ekstrimis mengubah cara pandang kelompok radikal terhadap dunia. ia secara terang terangan akan menyampaikan pendapatnya menggunakan narasi kebencian yang dtujuan pada pemerintah maupun pada kelompok yang dianggap tidak sejalan dengan ideologi kelompok radikal.
Contoh perubahan perilaku yang berhubungan ideologi antara lain; melakukan over kritik kepada pemerintah dan mempropagandakan pelawanan terhadap negara karena pemerintah tidak menerapkan syariat Islam. Menolak program pemerintah seperti KB dan imunisasi dengan dalih menentang takdir Allah. Romantisasi kejayaan Islam di masa lalu sehingga khilafah adalah solusi yang tak terbantahkan.
Kedua, perubahan perilaku yang berhubungan dengan hubungan sosial. Seseorang yang terjangkit virus ekstrimisme akan mulai menarik diri dari komunitas sosial yang dianggap tidak sejalan dengan pemikirannya. Bahkan dengan keluarga sekalipun, ia akan menjauh karena kelompok yang tidak sejalan, bagian dari kelompok pemerintah yang harus ditentang.
Seseorang akan lebih nyaman ketika berada dilingkungan kelompoknya saja. Hal ini dimulai dengan adanya sumpah setia (baiat) yang merupakan awal komitmen seseorang untuk memperjuangkan ideologi ekstrimis.
Adapun contoh perubahan perilaku yang berhubungan dengan hubungan sosial antara lain; mengkafirkan tetangga yang mengadakan kegiatan yasinan dan tahlil. Menjauh dari kegiatan di kampung karena menganggap tidak sesuai dengan syariat Islam dan membuang waktu. Menjalin komunikasi dengan kelompok yang sudah terjangkiti virus dan mencari inspirasi pada keluarga yang sudah berideologi radikal.
Ketiga, perubahan perilaku yang berhubungan dengan tindakan criminal. Tanda ini sangat membahayakan karena ideologinya tidak hanya menyebabkan perubahan perilaku dan ucapan namun sudah dalam bentuk tindakan yang mengkhawatirkan. Kelompok radikal tidak hanya puas jika hanya berjejaring dengan kelompok yang se ideologi saja. Mereka membutuhkan pengakuan untuk menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat. Selain bertujuan menjaring anggota, mereka juga ingin menunjukkan bahwa kelompok radikal itu ada dan memiliki agenda yang berdampak untuk agama.
Karena berangkat dari pemikiran yang ekstrim, maka tindakan yang dilakukanpun juga mengarah pada hal-hal yang berbau kekerasan. Adapun contoh perubahan perilaku yang berhubungan dengan tindakan criminal antara lain; mengikuti kursus menembak dengan alasan untuk menjaga diri jika suatu saat terjadi keributan dan huru hara pada negara. Mengoleksi beberapa senjata tajam didalam rumah dan mengikuti pelatihan militer dalam kelompoknya. Mulai terlihat sibuk mempersiapkan diri sebagai tentara Allah yang siap berperang.
Demikianlah informasi mengenai tiga tanda seseorang terjangkit virus ekstrimisme. Jika tanda-tanda tersebut ditemui pada orang-orang yang ada di sekeliling kita maka harus diwaspadai. Karena dengan perubahan perilaku tersebut, bisa berkembang menjadi sebuah aksi jika tidak segera diantisipasi. Untuk menghalau gerakan ekstrimis, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan.
Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat, maka kelompok ekstrimis tidak akan bisa menjalankan aksinya. Langkah awal yang perlu dilakukan masyarakat jika menjumpai tanda-tanda sebagaimana disebutkan diatas adalah segera menyampaikan kepada aparat desa. Karena jika masyarakat yang langsung mengambil tindakan, khawatir akan menyebabkan konflik sosial.