Inilah Organisasi Teroris di Indonesia yang Terinspirasi oleh ISIS

Greg Barton, dalam sebuah kuliah umum yang dilaksanakan SKSG (School of Strategic and global Studies) pada 10 Oktober 2022 lalu, menjelaskan bahwa, selama ini masalah politik lebih banyak di Benua Afrika. Masalah Iraq merupakan cidera yang sangat panjang, sama seperti masalah Afganistan. Negara-negara yang memiliki masalah dengan politik (terorisme) seperti Iran dan Afganistan, menjadi negara yang sudah biasa dikenal sebagai negara dengan paham teroris cukup besar.

Meskipun demikian, muncul fenomena baru seperti Afrika. Di mana secara kondisi geografis, mereka memiliki masalah kekeringan, tidak ada hujan dan kondisinya sangat buruk. Hal itu menjadi menjadi ladang utama dalam penyebaran paham terorisme. Artinya, sebuah negara dengan kondisi yang sangaat miskin, ditambah dengan kondisi geografis yang sangat buruk, tidak memiliki kemampuan apapun untuk diberdayakan atau dimanfaatkan, rentan sekali dimasuki oleh para teroris untuk dimanfaatkan sebagai home base penyebaran ideologi

Inilah Organisasi Teroris di Indonesia yang Terinspirasi oleh ISIS

Sejauh ini, kelompok teroris yang paling berbahaya dunia adalah ISIS, karena mereka aktif di Timur Tengah dan benua Afrika. Adapula kelompok Al-Qaeda, yang serupa dengan ISIS. Sedangkan Taliban, eksistensinya selama ini menguasai Afganistan. Mereka secara global, merupakan kelompok teroris dengan sikap dan perilaku yang ditampilkan kepada masyarakat Afganistan. Ketiganya merupakan kelompok terorisme yang menjadi ancaman di berbagai negara, dan menjadi cerminan para teroris yang ada di belahan dunia. Konsep Darul harb yang dipaparkan oleh ISIS, memberikan inspirasi kepada masyarakat dan menjadi cerminan untuk mewujudkan konsep tersebut di negaranya sendiri.

Berdasarkan argumen tersebut, sejauh ini organisasi yang paling kuat secara global dan menjadi ancaman di berbagai belahan dunia adalah ISIS. Di Indonesia, para teroris merupakan individu yang bergabung pada circle ataupun organisasi teroris untuk bergabung dan memiliki kekuatan besar dalam melancarkan aksinya. Di Indonesia, terdapat beberapa organisasi teroris yang masih aktif sampai hari ini yang terinspirasi dari ISIS, di antaranya:

Pertama NII (Negara Islam Indonesia), dipimpin oleh PM Kartosuwiryo. Organisasi dalam sjerahnya berkembang di masa pasca kemerdekaan Indonesia yang tidak sepakat dengan Pancasila sebagai negara karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Meskipun Kartosuwiryo sendiri ditangkap dan dieksekusi pada 1962 silam, akan tetapi organisasi ini tetap hidup dan masih aktif hingga hari ini.

Kedua, Jamaah Islamiyah (JII), didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir dan Abdullah Sungkar. Mereka adalah bagian dari NII di wilayah II yakni di Jawa Tengah. Secara latar belakang pendirian, JI didirkan di Malaysia pada saat abu baka melarikan diri tahun 1982. Keberadaan organisasi ini merupakan otak di balik penyerangan seperti bom bali 2022 dan Bom JW Mariot di Jakarta. Hingga sejauh ini, secara personal, Abi Bakar Ba’asyir yang merupakan pengasuh pondok pesantren Al- Mukmin Ngruki, Sukorharjo, sudah berbai’at kepada Pancasila.

Akan tetapi, roda pergerakan JI ini, tidak kemudian bisa dihilangkan begitu saja. Sebab perjuangan yang dilakukan oleh JI tetap berjalan hingga hari ini oleh para kader-kadernya. Ketiga, Majelis Mujahidin Indonesia (MII), keompok teroris ini juga didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir yang merupakan organisasi pengembangan dari Darul Islam dan kemudian berubah menjadi nama Jamaah Ansharut Tauhid. Keempat, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), organisasi yang melahirkan banyak kelompok serupa seperti Jamaah Ansharut Syariah (JAS), Jmaah Ansharut Daulah (JAD), dan Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).

Kelima, Jamaah Ansharut Khilafah (JAK). JAK sendiri telah ada di Indonesia sejak 2016 dan mendapuk diri dengan nama JAK Nusantara. Kelompok teroris Indonesia ini dipimpin oleh Bahrunnaim yang merupakan Khatibah Nusantara ISIS Indonesia. JAK terbagi menjadi dua yaitu JAK Masyriq (timur) dan JAK Maghrib (barat) dan seiring berjalannya waktu kelompok ini bekerja sama dengan JAD.

Kelima organisasi ini merupakan organisasi yang terinspirasi oleh ISIS dengan menjelma ke berbagai organisasi dan memiliki tujuan yang sama yakni mendirikan sistem pemerintahan islam dengan menjadikan ayat-ayat Tuhan sebagai senjata untuk memperlancar visi-misi yang mereka lakukan. Klaim kebenaran yang berasal dari ayat Al-Quran, menjadi modal utama bagi para teroris untuk melakukan doktrinasi dan melancarkan kegiatan bejatnya.

Penulis

Opini

Di sini kita membahas topik terkini tentang perempuan dan upaya bina damai, ingin bergabung dalam diskusi? Kirim opini Anda ke sini!

Scroll to Top