Pembentukan Forum Support Group Untuk Istri dan Keluarga Mantan Napiter

Working Group on Women P/CVE bersama AMAN Indonesia menyelenggaraan Workshop Terbatas Pembentukan Forum Support Group Untuk Istri dan Keluarga Mantan Napiter, Deportant dan Returnee di Hotel Aloft, Selasa (4 Maret 2022)

Workshop ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya yang diinisiasi WGWC bersama AMAN Indonesia. Adapun tujuan dari workshop ini adalah untuk memformulasikan lebih detail mengenai konsep forum support group bagi istri dan keluarga mantan napiter, deportant dan returnee.

Pembentukan Forum Support Group Untuk Istri dan Keluarga Mantan Napiter

Forum dihadiri oleh 10 orang, terdiri dari 7 perempuan, 3 laki-laki yang merupakan perwakilan dari WGWC, Kementerian PPPA, Komnas Perempuan dan BNPT.

Pembentukan forum ini dilatarbelakangi karena WGWC memandang penting untuk membentuk forum support group untuk istri dan keluarga mantan napiter, deportant dan returnee agar bisa menjadi ruang aman bagi para perempuan berbagi pengalaman dan saling mendukung untuk upaya disengagement dan reintergasi.

Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya workshop lanjutan yang mengundang aktor-aktor lain yang juga memiliki perhatian terhadap isu. Kolaborasi multiaktor ini diharapkan dapat memperluas dampak dan mendukung implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2020-2024, utamanya di pilar 1.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang WGWC

Working Group on Women and Preventing/ Countering Violent Extremism (WGWC) merupakan sebuah platform jaringan bagi masyarakat sipil dan pemerintah yang bekerja untuk memperkuat pengarus-utamaan gender (gender maintreaming) dalam policy maupun intervensi penanggulangan radikalisme dan ekstrimisme (terorisme) di Indonesia. Dideklarasikan pada tanggal 24 Juli 2017 di Bogor, WGWC telah menjadi rumah bersama bagi para aktor yang bekerja dalam pengarusutamaan gender dalam pencegahan ekstremisme kekerasan.

Newsletter

Scroll to Top