Aliansi Indonesia Damai- Perdamaian merupakan kebutuhan hidup bagi setiap orang. Sebaliknya, kekerasan bukanlah impian setiap orang. Karena itu, terwujudnya perdamaian harus menjadi prioritas utama bagi keberlangsungan hidup dan harus mewarnai tindakan keseharian kita.
Demikian salah satu pembelajaran dari kegiatan diskusi bertema “Belajar Besama Menjadi Generasi Tangguh” yang digelar AIDA di SMAN 1 Losarang, Indramayu, Jawa Barat baru-baru ini. Hadir sebanyak 75 siswa-siswi yang terdiri dari berbagai jurusan.

Wakil Kepala Sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai pengalaman dan bekal bagi pelajar untuk lebih peduli terhadap perdamaian. Dia berharap kegiatan ini membangkitkan karakter cinta damai bagi para pelajar. “Harapannya agar siswa di sini bisa memetik pelajaran utama tentang pembangunan karakter yang bisa saling memaafkan dan menjaga perdamaian,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, pihak AIDA mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menjaga hubungan baik antarpihak agar lingkungan tetap damai dan aman. Para pelajar juga diharapkan menghindari paham dan aksi-aksi kekerasan, serta senantiasa menjaga perdamaian di lingkungan sekitar, minimal di lingkungan keluarga dan sekolah.
Setelah kegiatan, salah seorang siswa merasa terinspirasi untuk menyebarkan perdamaian bagi teman-teman lainnya. Ia mengaku mendapatkan pembelajaran dari kisah korban terorisme. “Dari mereka (korban) kita belajar untuk saling memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri sehingga mampu menjadikan orang lain memahami arti perdamaian,” ungkapnya.
Sementara siswa lain berpandangan bahwa pemaafan dari kisah korban menginspirasinya untuk belajar makna pemaafan itu sendiri. “Saya mengambil pembelajaran dari kisah korban bahwa memaafkan merupakan jalan terbaik bagi perdamaian,” ujarnya memungkasi. [FS]